Subsidi Kertas Membangun Bangsa Cerdas
Minat baca yang tumbuh pesat di indonesia sayangnya tidak dibarengi dengan meningkatnya daya beli buku masyarakat. mahalnya harga buku - buku yang di jual di toko menjadi kendala dalam memenuhi kebutuhan untuk membaca, selain akses perpustakaan yang tergolong sedikit, terutama di kota - kota kecil. subsidi kertas dari pemerintah menjadi sangat penting untuk membangun & memfasilitasi minat baca masyarakatnya karena mustahil membentuk negara maju tanpa minat baca masyarakat yang tinggi. negara - negara maju seperti amerika dan jepang adalah negara yang memeliki minat baca yang mendarah daging, bahkan ada pepatah jepang yang berkata "teman terbaik ketika duduk adalah buku".
Kemampuan menerbitkan buku oleh Negara Asia : (tamanbaca.guahira.com)
Negara
|
Jumlah Penduduk
|
Penerbitan buku per tahun
|
Cina
|
1.3 Milyar
|
140000
|
Vietnam
|
80 Juta
|
15000
|
Malaysia
|
26 Juta
|
10000
|
Indonesia
|
220 Juta
|
10000
|
Pengurus Forum Editor Pusat yang juga pemilik penerbitan dan percetakan Galang Press, Julius Felicianus mengatakan "Penerbitan buku masih dilihat sebelah mata oleh pemerintah. Padahal, perbukuan sangat penting untuk membentuk masyarakat yang berwawasan" hal ini selaras dengan pengakuan Anggota Komisi X DPR bidang pendidikan dari Fraksi Partai Golkar, Ferdiansyah, Senin (17/1/2011), di Jakarta. Ia mengatakan "Pemerintah wajib memberikan kebijakan subsidi kertas untuk menggairahkan penerbitan buku di Indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong terciptanya buku murah" Minat baca yang terus meningkat dibarengi dengan naiknya daya beli buku masyarakat tentu saja akan memacu memacu peningkatan kecerdasan bangsa.
Subsidi kertas sangatlah diperlukan mengingat pentingnya peningkatan budaya baca di negara berkembang seperti indonesia, terutama buku - buku pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga perkuliahan.