Apapun Itu, Bersyukurlah
Bersyukur, menjadi satu kata yang sederhana namun sarat makna. Bersyukur, juga dapat menjadi hal yang gampang-gampang susah. Butuh kepekaan yang tinggi untuk bisa menjadi ahli syukur. Namun, apakah ini artinya tak semua orang bisa bersyukur ? Tidak ! Semua orang bisa bersyukur, yang menjadi persoalan adalah orang itu mau bersyukur atau tidak. Bersyukur menjadi salah satu potensi yang Allah tanamkan dalam diri manusia, potensi yang dapat berkembang ataupun tetap begitu adanya, tergantung dari masing-masing individu mendayagunakannya.
Banyak orang yang mengidentikkan rasa syukur sebagai wujud penerimaan atas hal-hal positif, seperti mendapat traktiran, dibelikan pulsa oleh teman, mendapat nilai tinggi dalam ujian, dan sebagainya. Namun sedikit yang memunculkan rasa syukurnya saat kesusahan melanda hari-harinya, contoh saja ketika flu, saat nilai ujian di bawah standar, kehujanan, atau saat kecopetan.
Tahukah Anda bahwa sebenarnya cobaan yang datang adalah manifestasi dari hal-hal yang telah Anda lakukan di hari-hari sebelumnya ?
Tahukah bahwa sesungguhnya kesenangan ataupun kesusahan adalah ujian yang Allah berikan pada hambaNYA untuk melihat sejauh mana hambaNYA dapat bersyukur dengan ketetapan Allah ?
Jika Anda adalah orang yang berkacamata minus 3, bersyukurlah karena Anda bukan penderita hipermetropi dan masih bisa melihat dengan bantuan kacamata. Bersyukurlah karena di luar sana banyak penderita tuna netra yang juga ingin melihat indahnya dunia. Anda masih sangat lebih beruntung dari mereka.
Jika Anda adalah anak tunggal yang menginginkan seorang kakak untuk menjaga Anda setelah kepulangan ayah Anda kepada Allah Yang Maha Kuasa, bersyukurlah karena Anda masih memiliki ibu yang begitu menyayangi Anda dan bersedia berperan gAnda menjadi ibu, ayah, kakak, dan teman untuk Anda.
Jika Anda adalah seorang pria yang merantau ke kota untuk melanjutkan sekolah dan harus nge-kost di sebuah kamar kecil di dekat kampus, bersyukurlah karena Anda masih bisa tidur, masih bisa kuliah untuk menggapai cita-cita Anda. Walaupun makan pas-pasan, tapi bersyukurlah karena masih bisa makan, Anda punya teman-teman yang juga bersedia membantu Anda dalam berbagai hal. Bersyukurlah karena tidak semua orang bisa survive seperti Anda.
Jika Anda adalah seorang remaja yang bergelimang harta, bersyukurlah, dan ingatlah pada mereka yang tak lebih beruntung dari Anda dalam hal materi. Bersyukurlah dengan membantu mereka, karena tiap harta yang Anda miliki ada hak bagi mereka yang membutuhkan.
Jika kini handphone Anda rusak karena telah Anda gunakan lebih dari lima tahun, bersyukurlah karena selama lima tahun itu Anda punya handphone yang telah Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Bersyukurlah karena mungkin kini Allah sedang ingin Anda mengikhlaskan benda kesayangan Anda itu dan menggantinya dengan yang lebih baik.
Jika Anda sedang terbaring di kamar dengan kondisi kepala pusing, hidung mampet, dan suhu tubuh meningkat, bersyukurlah karena itu tandanya Anda masih diberikan kemampuan untuk merasakan rasa sakit. Bersyukurlah karena Anda bukan sedang ada di rumah sakit yang tentu saja akan ‘memaksa’ Anda mengikhlaskan sebagian harta Anda untuk biaya perawatan. Bersyukurlah karena Anda masih punya kepala, hidung, dan tubuh yang sempurna. Ingatlah saat-saat Anda dapat bernafas begitu leluasa, apa yang Anda rasakan saat ini tak lebih lama dari kenikmatan yang telah Anda terima sebelumnya. Bersyukurlah karena Allah menjanjikan ampunan dalam tiap rasa sakit yang Anda syukuri.
Jika Anda adalah mahasiswa dengan segudang kesibukan, dan Anda bingung membagi waktu Anda yang hanya 24 jam/hari ini untuk semua urusan Anda, bersyukurlah karena Anda produktif ! Anda bukan orang yang ‘mati’ sebelum kematian sebenarnya datang. Bersyukurlah dengan amanah-amanah itu karena Allah tahu Anda bisa menjalaninya. Ingatlah bahwa Allah memberi ujian pada manusia sesuai dengan kemampuannya. Bersyukurlah karena Anda diberi kesempatan untuk ‘menabung’ lebih banyak untuk bekal Anda di akhirat nanti karena kebermanfaatan Anda dalam lingkungan Anda.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan ? (QS. Ar-Rahmaan : 13)
Allah bertanya pada manusia dengan pertanyaan ini sebanyak 31 kali dalam Surat A-Rahmaan. Masihkah kita sulit bersyukur dengan semua nikmat yang Allah berikan sejauh ini ? nikmat yang bahkan lebih banyak dari yang kita ingin dan kita minta.
Bersyukurlah karena Allah begitu menyayangi Anda. Dan sudah sepatutnyalah kita menjalankan hal-hal yang membuat Allah semakin menyayangi kita.
Alhamdulillaah, terima kasih untuk kesempatan yang Engkau berikan padaku untuk menyampaikan tulisan ini. Segala puji juga tercurah untukMU yang menggerakkan pembaca dan penulis untuk senantiasa menjadi hambaMU yang pandai bersyukur.
Aaamiin yaa Robbal ‘aalamiin
Wallaahu a’lam