Selamat Lulus, Saudaraku!
Ketika itu ada seekor belalang kecil yang dipelihara oleh majikannya. Dia ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari kaca, sehingga bisa melihat hal-hal yang ada di sekitarnya. Dan beruntungnya lagi, wadah itu menjulang tinggi tak beratap. Jadilah belalang kecil itu bahagia karena sangat terpelihara oleh sang pemiliknya.
Waktu terus bergulir diantara dewasanya sang belalang. Baginya, hidup dalam wadah adalah sebuah kebodohan yang mengenakkan. Dia melihat sekawanan belalang lain mencari makan sendiri, bebas di tanah lapang, dan berinteraksi dengan belalang-belalang lain. Alahkah indahnya, gumannya. Dia berikrar, saya harus keluar!!
Selama beberapa hari, dia mencoba meloncat untuk keluar dari wadah kaca itu. Sehari, gagal. Dua hari, sebulan, setahun, dia masih saja gagal keluar dari tempat yang menurutnya menyempitkan takdirnya sebagai sang belalang itu.
Dan tibalah saatnya, setelah tiga tahun dia berlatih keluar, pada suatu saat dia berhasil meloncatkan kakinya tepat di bibir atas wadah kaca. Dia meloncat turun ke alam dan dia rasakan sebuah kebanggaan yang bersangat menyelimuti hatinya -sombong-. Seekor belalang kecil, sekarang sudah bisa keluar dari wadah yang menjulang tinggi! Luar biasanya diri saya, kagumnya!
Namun, tidak. Setelahnya berjalan keluar, tak dirasakan lagi halusnya sapaan, lembutnya mencari makan seperti yang pernah dilalukan sang majikan. Semua berubah, seakan dia sadar, loncatan itu adalah sebuah tumpuan awal, bukan titik akhir dari cita-citanya.
Apa pesan yang ingin saya tularkan. ketika kita sedang melihat begitu eforianya peristiwa KELULUSAN. bahkan dengan berlebihan: corat-coret, naik motor 'ugal-ugalan', pesta. seakan lulus adalah sebuah kata sakti yang menghantarkannya pada kelebihan. Tidak kawan, ketika Anda keluar, teramat sangat banyak sekali saingan Anda. Tak seramah saat di sekolah, dunia luar itu. akan semakin kejam saja dunia jika anda lalai dari esensi 'Perjuangan!'
Maka, rayakanlah sewajarnya. Bersyukur lebih baik! Karena Kelulusan bukan titik akhir dari cita-cita dan mimpi Anda. Namun, batu loncatan untuk lompat setinggi mungkin meraih harapan, cita, dan cinta!
Selamat Untuk kalian!
Selamat deg-degan menunggu kelulusan!
Muhamad Ase dan harus lulus!