Kontes Pepatah Teater Sastra
Di sepanjang sejarah kehidupan, selama ini belum pernah membaca atau mendengar informasi adanya penduduk Indoesia yang menulis pepatah baru. Sejak zaman gajah hingga zaman teroris berbasis teknologi sekarang ini belum ada tercetus pepatah baru dari kalangan diantara kita warga Indonesia. jika pun ada, paling juga mereka membuat pepatah parodi atau plesetan dari pepatah-pepatah yang sudah dibuat para orang-orang pandai dan bijak sebelunya/terdahulu.
Untuk itulah, dalam rangka menyambut Hari Peringatan Gerakan 30 September 1965 di Tahun 2011 ini, ada pergelaran sebuah program bertajuk “Teater Sastra”. Kontes ini dapat diikuti oleh semua Masyarakat Indonesia tanpa memandang kelamin, umur, asal-usul, suku, agama, ras, golongan, partai atau basisnya. Ketentuan dan syarat-syaratnya dapat Anda ikuti seperti:*
Ketentuan Umum
- Peserta kompetisi wajib berwarga Negara Indonesia.
- Pepatah ditulis di kertas A4 dengan font Arial dan margin 3 cm x 3 cm x 3 cm x 3 cm.
- Semua peserta boleh mengirimkan/mendaftarkan lebih dari satu karya (tidak dibatasi).
- Tema Pepatah Bebas.
- Pepataha ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf latin EYD dengan baik dan benar. Jangan menggunakan tuL!5aN 9auL s3peRt! iN!.
- Pepatah tidak boleh bersinggungan dengan unsur Sara, Pornografi, dan perundang-undangan yang berlaku.
- Setiap satu naskah disertai foto copy KTP/SIM/Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa/Pasport dan satu formulir yang sudah disediakan panitia (terlampir).
- Naskah diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 30 Nopember 2011.
- Pengumuman pemenang akan langsung dihubungi oleh panitia melalui email/contact person pemenang.
- Semua karya yang didaftarkan akan menjadi hak penuh panitia.
- Peserta dan Dewan Juri serta panitia tidak diperolehkan surat menyurat.
- Naskah Pepatah belum pernah di kirim atau di publikasikan di media manapun.
- Peserta join di halaman facebook Teater Sastra.
Tata cara penulisan.
- Pepatah ditulis terlebih dahulu lalu diikuti penjelasan tentang arti/maknanya.
Contoh:
Pepatah : Jangan menghukum buku karena dia meninggalkan koper
Arti/Makna : Jangan salahkan diri anda jika wajah anda jelek, tetapi salahkanlah
orang tua anda, karena jelek itu keturunan dari mereka.
Mudah bukaaan….!!! Silahkan berimajinasi…!!!
Hadiah
1st : Tabanas Rp. 1.500.000,- dan Sertifikat.
2nd : Tabanas Rp. 1.000.000,- dan Sertifikat.
3rd : Tabanas Rp. 500.000,- dan Sertifikat.
3 Nominasi terbaik: Uang pembinaan Rp. 100.000,-
Pendaftaran
- Peserta melakukan pendaftaran senilai Rp. 20.000,- / Naskah.
- Pengiriman ke Bank BNI : a/n : Andika Faris – Nomor rekening: 021 409 3732
- Pendaftaran dilakukan di lembar pendaftaran yang sudah tersedia (terlampir).
- Pengiriman Naskah disertai Struk Transfer Pendaftaran (difoto/scan).
- Pendaftaran dimulai tanggal 27 Juni 2011 dan ditutup tanggal 30 Nopember 2011 Pukul 23.59 WIB
- Naskah dan persyaratan terlampir di kirim melaluli email ke: teaterSastra@dr.com
Kriteria Penilaian
- Keaslian Pepatah (orisinalitas) yang di ikutsertakan (Anti Plagiat)
- Ke-abadian/Long lasting. Pepatah berbunyi : ” Guru hobi ngeblog muridnya pun maniak ngeblog “, mungkin tidak akan lestari karena ngeblog juga bisa bosan.
- Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Dewan Juri
- Rombi Hidayanto Baskoro.
- Moh. Saiful Hidayat.
- Yuniar Zahwa LD.
- Rr. Rini Puji Astutik.
Tali asih
- Manajemen Sanggar Ronggosukowati menyiapkan paling sedikit 5 buah tali asih untuk 5 orang peserta.
- Penulis Muda Indonesia.
- Forum Sastra Hati juga akan menyumbangkan beberapa buku untuk tali asih.
Lain-lain
- Kompetisi ini bertujuan meningkatkan minat kita terhadap budaya adiluhung bangsa Indonesia dan sekaligus merangsang kreativitas para sahabat dalam menulis yang lebih bermanfaat.
Email : teaterSastra@dr.com