Jatidiri UNJ Harapan Rakyat Indonesia
Pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun sebuah negara, pendidikan menentukan pemimpin seperti apa yang akan dilahirkan, pendidikan membentuk karakter apa yang ada dalam masyarakatnya.Sekolah/perguruan tinggi yang berkualitas tentunya akan membawa perubahan besar bagi negaranya, negara miskin akan menjadi negara berkembang, negera berkembang akan menjadi negara maju. karena “pendidikan adalah senjata paling dahsyat yang dapat kita gunakan untuk mengubah dunia” (Nelson Mandela)
Sejak bertransformasi menjadi universitas pada tahun 1999, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang eks IKIP semakin lama semakin kehilangan jati dirinya sebagai Kampus Pendidikan.UNJ seharusnya memiliki peran besar dalam memberi perubahan bagi pendidikan indonesia justru terjebak dalam pola pendidikan yang pragmatis dan materialitis.UNJ sangat jarang menghasilkan guru – guru yang memberikan inspirasi bagi muridnya tetapi terlalu sering menciptakan robot – robot pendidikan yang egois dan autis dengan proses Pendidikan itu sendiri
Masyarakat terididik indonesia kini terjebak dalam arus pragmatis dan materialistis, mereka disibukkan dengan kegiatan mencari kekayaan dunia saja. Ketamakan telah membuat mereka menjadi apatis terhadap keadaan masyarakat indonesia yang tetap miskin sampai saat ini. Nilai – nilai kearifan lokal seperti gotong royong yang dahulu menjadi ciri khas utama bangsa telah ternodai oleh pemikiran – pemikiran barat neoliberal.
Sepertinya bangsa ini lupa dengan sejarah,bahwa bung karno pernah bersuara lantang tetang filosofi Pacasila pada sidang BPUPKI 1 Juni 1945 : “Kita Mendirikan Bangsa Indonesia, yang kita semua harus mendukungnya.Semua Buat Semua!.....Jikalau saya peras kelimanya menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu , maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, Yaitu Perkataan ‘Gotong - Royong’.Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong royong”. Sudah selayaknya bagi seorang guru untuk mengajarkan nilai – nilai luhur bangsanya sendri kepada murid mereka.agar negara ini tumbuh dengan jatidirinya sendiri,bukan negara yang dibentuk oleh pihak asing. Dan Tugas utama UNJ adalah menghasilkan guru – guru berkualitas secara keseluruhan, tidak hanya ahli di bidangnya namun juga memiliki karakter bangsanya sendiri.
Keadaan masyarakat indonesia yang masih bisa digolong menengah kebawah seharusnya dijadikan acuan setiap langkah – lankah penelitian ataupaun pengabdian masyarakat yang diselenggarakan pihak UNJ. Labschool yang menjadi ikon UNJ dalam bidang pendidikan justru mempertotonkan sebuah industri pendidikan neoliberal,menyerahkan pendidikan kepada keinginan pasar. jika kamu mau pendidikan berkualitas silahkan membayar mahal.Seakan - akan UNJ membenarkan ucapan bahwa “jika anda berpikir pendidikan adalah mahal ,silahkan berada dalam kebodohan”.Sistem pendidikan saat ini telah mendikriminasi rakyat miskin yang ingin sekolah. Jika ingin sekolah orang miskin harus pintar,”jika bodoh silahkan keluar dari sekolah, karena tidak ada beasiswa untuk anda”.
UNJ yang notabenenya berada di tengah ibu kota Jakarta perlu menjadikan ibu kota sebagai laboratorium besar untuk penelitian. dengan berbagai macam suku, ras, kemiskinan, kriminalitas, dll .Hasil – hasil penelitian UNJ ditekankan untuk menjadi solusi dari permasalahan – permasalahan yang langsung menyetuh masyarakat indonesia. Bukan untuk segelintir golongan ataupun kepentingan pribadi.
Dari keuntungan ini seharusnya UNJ dapat produktif menghasilkan solusi – solusi pendidikan bagi indonesia, khususnya pendidikan yang terjangkau oleh seluruh rakyat indonesia.dengan itu UNJ akan mengubah paradigma masyarakat tentang pendidikan.bahwa pendidikan itu tidak harus mahal.Karena fungsi UNJ tidak hanya pendidikan dan penelitian tetapi memastikan pendidikan itu dapat terjangkau oleh seluruh rakyat indonesia.
Mengacu pada tridhrama perguruan tinggi yang merupakan landasan fungsi seluruh perguruan tinggi di indonesia, Perguruan tinggi mempunyai kewajiban untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Keberadaan perguruan tinggi yang berkualitas tentunya selaras dengan kemajuan suatu negara.tetapi kualitas sebuah perguruan tinggi ternyata tidak hanya dinilai dengan segudang prestasi kompetisi, tetapi seberapa besar peran serta perguruan tinggi dalam mengubah masyarakatnya menjadi lebih baik.
Dalam membangun sebuah negara yang maju, Pergurunan tinggi diharuskan membuka akses ke berbagai stakeholder pembangunan baik pemerintah , pihak swasta ataupun masyarakat.tugas perguruan tinggi adalah menjadi core of development sebuah bangsa.tugas
Bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada maysarakat bisa dalam berbagai wujud. Kepada Pemerintahan Perguruan Tinggi dapat memberikan kontribusi dalam bentuk rekomendasi kebijakan, teori pembangunan, maupun penyediaan tenaga ahli yang mampu menjawab tantangan bangsa.
Dalam membangun masyarakat, perguruan tingggi dituntut untuk melakukan kerjasama dengan seluruh kelompok masyarakat mulai dari tingkat RT hingga Provinsi.hal ini perlu dilakukan untuk memunculkan sinergisitas antara Perguruan tinggi dan Masyarakat. Perguruan tinggi dituntut untuk turun langsung menjawab segala permasalahan masyrakat sebagai wujud perpanjangan tangan pemerintahan.
UNJ sebagai perguruan tinggi negeri di ibukota sudah sepatutnya menjalankan fungsi - fungsinya sebagai perguruan tinggi negeri yang harus mengacu kepada nilai – nilai tridharma perguruan tinggi.ada satu kalimat terkenal dari kaisar jepang hirohito, yang bisa dikatakan menjadi kunci kesuksesan jepang bangkit dari keterpurukan yang diakibatkan oleh bom hiroshima dan nagasaki,ketika negara itu telah hancur oleh bom hidrogen yang dilakukan oleh pihak sekutu,kaisar tidak menanyakan berapa jumlah pasukan yang tersisa,berapakah jumlah dana dan jumlah persenjataan yang terisa. Namun kaisar menyakan berapa jumlah Guru yang masih hidup. Pada masa itu Jepang telah sadar dan paham peran pendidikan bagi kebangkitan sebuah negara.
Kisah ini harus dijadikan pelajaran bagi seluruh rakyat indonesia khususnya keluarga besar UNJ bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan suatu negara, cerita ini bukanlah omong kosong tetapi fakta yang telah dibuktikan oleh Negara Jepang. Permasalah Negara ini menjadi PR besar UNJ dan kampus – kampus di seluruh indonesia, kini Indonesia terplosok menjadi negara yang Amburadul setelah 66 tahun merdeka.sudah saatnya kita bangkit mengfungsikan kembali kampus sebagai pusat pengembangan sebuah bangsa dengan menjalankan nilai – nilai tridharma perguruan tinggi dalam setiap aktivitasnya.