Pendidikan Indonesia, Dunia, dan Masyarakatnya (1)
Abstrak
Indonesia telah mendekati umurnya yang ke 100, Kemendikbud memiliki misi akan menciptakan generasi emas indonesia pada HUT Republik Indonesia yang ke-100. Hal ini akan sulit terealisasikan jika prioritas subsidi indonesia adalah untuk jangka pendek seperti subsidi BBM. Subsidi pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama, karena kedua hal ini akan menjadi pondasi awal membangun suatu negara yang maju. Tercatat dalam APBN Subsidi untuk Pendidikan mencapai Rp266,9 triliun atau 20,2 persen dari APBN.
Tapi perlu kita ketahui dana ini tidak seratus persen di gunakan untuk pendidikan di sekolah, karena gaji guru se-Indonesia, selain itu kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh kementrian diluar kemendikbud seperti Akademi polri dan TNI turut juga menggunakan dana 20 persen ini. Data yang dikemukakan oleh Prof Soedijarto (Guru Besar Universitas Negeri Jakarta) bahwa 80% dari Anggaran Pendidikan adalah Gaji untuk Guru, jadi hanya 20% atau sekitar Rp 50 Triliun yang digunakan untuk membangun mutu pendidikan di Indonesia.
Sungguh nilai ini sangatlah kecil jika kita bandingkan dengan subsidi BBM yang besarnya Rp 123,6 triliun dalam APBN 2012. Oleh karena itu, anggaran pendidikan harus tidak terdapat gaji guru didalamnya, untuk memberi akses kepada seluruh anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang gratis dan layak. "Indonesia justru harus bisa menemukan kekuatan sendiri, dengan berlandaskan pada kebudayaannya, termasuk dalam pelaksanaan pendidikan," Prof HAR Tilaar. Kekayaan Suku, Budaya, dan Bahasa harus menjadi landasan pendidikan di indonesia. Internasionalisasi pendidikan adalah bicara ekspansi jatidiri bangsa ke kancah dunia,bukan menjadi daerah ekspansi para negara – negara maju.oleh karena itu pendidikan indonesia harus melakukan penanaman karakter kebangsaan dan kearifan lokal. Rintisan sekolah bertaraf Internasional yang saat ini berkiblat kepada Organization for Economic Cooperation Development (OECD) harus kita tinggalkan dan beralih ke Rintisan Sekolah Berkarakter Indonesia. Merujuk kepada tujuan pendidikan indonesia pada UU Sisdiknas tahun 2003 “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Tujuan awal pendidikan indonesia adalah membentuk bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan Indonesia mengutamakan pembangunan diri dan rasa bersama. Diri di bentuk untuk menjadi bangsa yang bermartabat, kemudian rasa bersama perlu di bangun untuk mengamalkan janji kemerdekaan dari kaum intelektual kepada masyarakat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.dengan sekolah berkarakter Indonesia dan terjangkau oleh semua masyarakat, tentu Indonesia Emas bukan hanya sebuah harapan,tetapi mimpi yang akan segera terealisasikan.
Kata kunci: Pendidikan Gratis, Kearifan Lokal, Tujuan Pendidikan Nasional ,Generasi Emas Indonesia
tulisan ini adalah makalah yang ditulis untuk Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia di UI dengan judul "PENDIDIKAN GRATIS YANG BERKARAKTER INDONESIA, MEMBENTUK GENERASI EMAS YANG MENDUNIA DAN BERORIENTASI KE BAWAH."
follow me on twitter @ihsanamuslim