#FutureShaper 1 : Satu Juta Pemimpin Baru untuk Indonesia
Saya menulis artikel ini beberapa saat sebelum mengisi sebuah acara talk showtentang kepemudaan di Surabaya. Liburan semester ini, tampaknya akan padat dengan jadwal mengisi acara-acara seperti ini: talk show, pelatihan, motivasi, dan seminar di berbagai tempat baik di Jogja maupun di daerah-daerah lain. Tidak ada yang penting untuk diceritakan dari aktivitas yang saya lakukan tersebut, tetapi ada sesuatu yang sangat berharga dan semakin saya sadari ketika berkecimpung dengan berbagai aktivitas itu. Hal itu adalah bahwa ternyata saya menemukan anak-anak muda Indonesia yang sangat antusias belajar untuk berkontribusi di lingkungan mereka masing-masing; dan sorotan mata mereka menyampaikan pesan yang kuat tentang keinginan mereka untuk beraksi nyata memperbaiki Indonesia. Dan anak-anak muda yang seperti itu jumlahnya sangat besar!
Disini saya bertemu beberapa peserta menarik. Ada teman dari Kediri, lulusan S1 dari salah satu universitas di Madura, kembali ke daerahnya untuk mengajar. Dia bukan mengajar SD, SMP, atau SMA di daerahnya, teman saya tersebut mengajar perguruan tinggi, sebagai dosen. Saya sempat tercengang mendengarnya, lulusan S1, bahkan bukan major university, jadi dosen. Dan dengan kemampuannya dia membuat inovasi pembelajaran dengan model story telling di dalam perkuliahan. Dan dia mengajar tidak menghabiskan 1 atau 2 jam, ia hanya menghabiskan 10-20 menit saja dalam setiap pertemuannya. Alhasil, kelas yang dia ampu sangat ramai dan diminati oleh mahasiswa-mahasiswanya, termasuk mahasiswa-mahasiswa yang biasanya jarang kuliah.
Ada lagi teman saya yang lain dari Malang, masih muda, baru lulus SMK dan belum bisa masuk kuliah, tetapi ia bisa mengawali sebuah organisasi kepemudaan di daerahnya yang anggotanya kebanyakan mahasiswa-mahasiswa di universitas sekitar Malang. Saya salut akan potensi kepemimpinannya, karena tanpa potensi yang dahsyat, dia pasti akan kesulitan menggerakkan anggota-anggota lainnya yang lebih senior darinya. Teman saya ini, selain memiliki potensi kepemimpinan hebat tersebut, juga memiliki ide inovasi untuk mensinergikan gerakan-komunitas-organisasi berbasis kepemudaan di daerahnya sehingga bisa lebih efektif dan efisien menghasilkan impact.
Dua cerita di atas hanyalah beberapa inspirasi dan kesan yang saya dapatkan ketika saya berkesempatan bertemu dengan mereka ketika diundang disuatu acara. Cerita-cerita itu yang memperkuat kepercayaan diri saya bahwa Indonesia ini tidak kekurangan anak-anak muda yang baik, yang siap mendermakan apa saja yang mereka miliki untuk belajar mengabdi ke tanah air yang mereka cintai ini. Memang pasti ada segolongan anak muda yang belum tercerahkan, memilih aktivitas-aktivitas negative yang buruk bagi masa depan mereka maupun masa depan masyarakatnya; tetapi cerita-cerita di atas adalah cerita-cerita yang mudah kita dapatkan apabila kita mau mendengarkan, cerita-cerita yang menghapuskan kekhawatiran kita tentang masa depan Indonesia. Saya yakin, cerita-cerita itu adalah pembangun bangunan kebangsaan yang kokoh untuk masa depan Indonesia yang jauh lebih cerah.
Nusantara tercinta ini diwariskan oleh nenek moyang kepada kita semua dengan harapan bahwa kita bisa mengelolanya menjadi bangsa yang agung dan dihormati oleh bangsa-bangsa yang lain. Nenek moyang kita mewariskan harapan itu karena mereka telah memberikan keteladan bagi kita semua. Pada abad ke-7, nenek moyang kita bisa membangun Candi Budha terbesar di dunia, Candi Borobudur. Candi ini tidak akan terbangun apabila Nusantara tidak memiliki kekuatan ekonomi, kecanggihan teknologi, kemajuan seni, dan etos kerja yang membanggakan. Ini adalah bukti kekuatan nasional yang teramat besar pada waktu itu. Selanjutnya pada abad ke-14, nenek moyang kita yang dipimpin oleh Hayam Wuruk dan Gadjah Mada dapat mengusai sebagian besar wilayah yang kita kenal sebagai Asia Tenggara saat ini. Pengaruh Kerajaan Majapahit yang sampai ke Malaysia, Thailand, dan Filipina tersebut adalah bukti bahwa kita memiliki kekuatan politik, militer, budaya, dan ekonomi yang mengagumkan. Nah, saat ini, di abad-21 ini, sejarah apa yang ingin kita tulis bersama?
Menurut saya, pilihan terbaik bagi setiap bangsa adalah mencapai hal tertinggi yang mungkin dicapainya. Oleh karena itu bijaksana apabila di abad ini Indonesia memilih untuk menjadi bangsa yang memiliki peradaban maju, yang mampu menjadi sumber inspirasi dunia, mampu memimpin dunia ke arah yang lebih baik. Di dalam artikel RI Memimpin Dunia saya telah berbagi optimisme tersebut. Dan saya yakin optimisme ini harus dimiliki oleh segenap masyarakat Indonesia terutama generasi mudanya karena optimisme tersebut adalah modal penting membangun bangsa.
Untuk mengejawantahkan optimisme tersebut menjadi perubahan yang nyata, Indonesia butuh melahirkan lebih banyak pemimpin. Yang saya maksud dengan pemimpin adalah orang-orang yang mampu mengembangkan kompetensi terbaiknya dan memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat umum. Pemimpin adalah orang yang memiliki visi ke depan, bersedia berkorban dan berjuang untuk kebaikan umum, dan menghadirkan solusi-solusi inovatif untuk sedikit demi sedikit menyelesaikan permasalahan di Indonesia. Pemimpin itu harus lebih banyak lahir, di setiap sektor, agar kita mampu mendorong perubahaan secara berjamaah. Karena tanpa kekuatan kebersamaan itu, perubahan yang kita impikan tadi tidak dapat menjadi realita.
Saya bercita-cita untuk membantu lahirnya satu juta pemimpin baru untuk Indonesia. Pemimpin-pemimpin muda dari berbagai latar belakang, yang memiliki integritas, kemampuan, dan ambisi untuk bersama-sama memperbaiki Indonesia menurut cara-cara terbaik mereka. Artikel-artikel yang dikemas dalam edisi #FutureShaper ini adalah sebuah awal untuk mewujudkan itu, menjadi salah satu bahan diskusi dan inspirasi untuk topik-topik seputar kepemimpinan dan manajemen. Hal yang akan membuat edisi ini unik dari berbagai tulisan-tulisan kepemimpinan yang pernah ada adalah pembahsannya yang dikontekskan dengan kebutuhan di Indonesia. Harapannya tulisan ini bisa membantu teman-teman muda Indonesia untuk memulai berkiprah dan berpetualang, menjadi pemimpin di bidang dan lingkup masing-masing untuk membantu mentransformasi Indonesia menjadi bangsa yang lebih bisa dibanggakan oleh masyarakatnya, meneladani apa yang telah dicontohkan oleh nenek moyang kita, dimulai dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan. Dengan ini kita bisa lebih banyak dan lebih sering mendengar cerita-cerita bersahaja namun kaya makna seperti kedua teman saya di atas di lingkungan kita, ruh inti dari republik ini. Mari bersama-sama mencetak satu juta pemimpin baru untuk Indonesia!
#FutureShaper adalah program dari Forum for Indonesia yang merupakan edisi tulisan-tulisan tentang kepemimpinan dan manajemen. Edisi ini ditulis untuk menjadi salah satu bahan inspirasi dan diskusi bagi teman-teman yang ingin mengawali petualangan menjadi pemimpin di lingkungan kita masing-masing.