Menebus Indonesia
Direktur Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH)
Dlm buku INDONESIAKU TERGADAI yg kami tulis bersama Salamuddin Daeng sejak 2010 dan terbit 2011, telah kami beberkan percikan percikan data , info dan analisis tentang realitas negeri tercinta Indonesia ini. Bagaimana INDONESIA telah TERGADAI. Tergadai karena tercebur secara sistematis ke dalam lautan hutang yang diprogram oleh rentenir global berwujud BANK DUNIA, IGGI/CGI,IMF, dll. Bersamaan dg itu demi membayar cicilan dan bunga hutang negeri ini mengobral seluruh sumber daya alam (tanah,migas,batubara, emas, perak, tembaga, nikel dll), membiarkan sumberdaya keuangan dan perbankannya dikuasai asing, menutup mata atas usaha usaha retail rakyat yg tergusur, menutup mata atas realitas rakyatnya menjadi kuli /babu bertarung nyawa di negeri orang, menutup mata atas realitas industri industrinya yg makin tengkurap, membiarkan pangan yg begitu strategis tergantung dari impor sehingga petani petani tetap miskin.
Terlalu panjang kalau data atau info tsb dibeberkan kembali.Tiga tahun yl msh sepi mereka yg bersuara lantang tentang telah tergadainya negeri ini. Kita bersyukur sekarang bagai jamur di musim hujan suara lantang itu muncul sampai Ketua KPK A Samad pun berteriak tentang puluhan ribu triliun potensi dan kekayaan Indonesia yg raib keluar negeri dan masuk ke kantong2 pribadi oknum pejabat dan pengusaha hitam.
Dengan potensi yg hilang itu sebenarnya lbh dari cukup untuk MENEBUS HUTANG Indonesia yg cuma 2.100 trilliun itu. Lebih dari cukup untuk melepas diri dari cengkeraman dan lilitan RENTENIR GLOBAL yg sangat menyiksa rakyat dan bangsa ini. Sekarang yg didambakan rakyat adalah Presiden yg mampu melepaskan diri dari dominasi penguasaan SDA Indonesia oleh asing. Tidak masuk akal Indonesia hanya kebagian remah remah dari usaha tambang di Papua,di NTB, di Sulawesi di Maluku dll.Kita tdk anti asing,tetapi kita anti ketidak adilan dan penindasan serta expoloitasi suatu bangsa atau sekelompok bangsa atas bangsa lain. Tdk masuk akal negeri agraria ini mesti impor kedele, jagung, cabe, beras dll. Tidak masuk akal Bank Bank asing bisa beroperasi sampai pasar tradisional dan mereka boleh kuasai saham sampai 99%. Tidak masuk akal warung warung konglomerat beroperasi 24 jam disetiap sudut kota dan mematikan penghasilan rakyat kecil. Ada seribu data dan fakta yg tdk masuk akal di negeri ini dan kesemuanya berujung pada penghancuran potensi rakyat yg akan berujung sbg penjajahan baru.
Kita semua mulai tahu riawayat dari upaya penjajahan baru ini.Kita tahu mereka telah mengobrak abrik konstitusi asli negeri ini sehingga kehilangan roh sejatinya.Kita mulai tahu bahwa hampir semua aturan main yg bernama UU di negeri ini adalah hasil orderan para kapitalis. Sehingga software bangsa ini mereka kendalikan semua.Maka sempurnalah bangsa ini dlm kendali mereka.
Maka wajarlah bila kini rakyat mencari pemimpin, mendambakan PRESIDEN yg mampu mengeluarkan Indonesia dari suasana penjajahan atau mereka yg mampu MENEBUS INDONESIA ! Tanpa kejelasan komitment mereka yg mau jd capres itu, atas masalah masalah diatas, untuk NASIONALISASI atau RENEGENOSIASI, sy pikir tak ada gunanya memilih para capres yg sekarang lagi getol merayu rakyat.Kita ingin Presiden yg mampu kembali kepada cita cita perjuangan bangsa yg tertuang dlm UUD45 Proklamasi/PANCASILA. PILIH CAPRES YG MAU DAN MAMPU MENEBUS INDONESIA!
%20(1).png)
