Iseng
Oleh : Alwi Alatas
Iseng-iseng … Mati!
Penaaksi.com - Manusia memang suka berbuat iseng, terutama kalau sedang tidak ada aktivitas serius dan tidak tahu apa yang mesti dikerjakan. ”Hmm, lagi iseng nih,” begitu biasanya kita berkomentar saat tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Dan akhirnya kita mengisi waktu dengan hal-hal yang nggak ada nilainya. Sekedar mengisi waktu. Yah, namanya juga iseng.
Hanya saja yang namanya kegiatan iseng ini terkadang bukan hanya kurang bermutu, tapi juga bisa berbahaya, dan juga teramat konyol. Terutama kalau sampai berakibat kematian.
Mati? Masak sih sekedar iseng aja bisa menyebabkan kematian?
Nggak percaya? Belum lama ini ada yang betul-betul mengalami hal semacam itu. Berita di Okezone tanggal 20 Oktober 2009 menyebutkan ada tiga anak remaja bernama Ayub Kuncoro (12 tahun), Rian (13 tahun), dan Bejo (15 tahun) tewas tergilas kereta api. Hal ini terjadi di dusun Gowok, Bantul, DIY.
Bagaimana remaja-remaja yang masih sehat dan lincah ini bisa tersambar kereta api? Anak-anak ini iseng bermain-main di atas rel kereta api. Bahkan mereka tidur-tiduran di atas rel. Seorang saksi mata sudah mengingatkan supaya mereka tidak main tidur-tiduran di atas rel kereta api karena berbahaya, tetapi anak-anak ini tidak mengindahkannya. Beberapa waktu kemudian kereta api lewat. Saksi mata tadi teringat anak-anak remaja itu dan bergegas menuju tempat mereka bermain. Ternyata mereka sudah tewas terlindas kereta api.
Apakah anak-anak itu iseng bermain tidur-tiduran dan akhirnya tertidur betulan, sehingga akhirnya terlindas kereta api tanpa sadar? Atau mereka membiarkan kereta api mendekat lalu ketika hendak menghindar ternyata sudah terlambat? Semua kemungkinan itu bisa saja terjadi. Yang jelas mereka telah tewas karena keisengan yang aneh itu.
Bukankah ini sangat konyol dan mengenaskan? Makanya kalau mau melakukan sesuatu dipikir-pikir dulu yang matang. Umur kita cuma sepenggalan. Sayang kalau disia-siakan untuk kegiatan yang bermotif iseng.
Penaaksi.com - Manusia memang suka berbuat iseng, terutama kalau sedang tidak ada aktivitas serius dan tidak tahu apa yang mesti dikerjakan. ”Hmm, lagi iseng nih,” begitu biasanya kita berkomentar saat tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Dan akhirnya kita mengisi waktu dengan hal-hal yang nggak ada nilainya. Sekedar mengisi waktu. Yah, namanya juga iseng.
Hanya saja yang namanya kegiatan iseng ini terkadang bukan hanya kurang bermutu, tapi juga bisa berbahaya, dan juga teramat konyol. Terutama kalau sampai berakibat kematian.
Mati? Masak sih sekedar iseng aja bisa menyebabkan kematian?
Nggak percaya? Belum lama ini ada yang betul-betul mengalami hal semacam itu. Berita di Okezone tanggal 20 Oktober 2009 menyebutkan ada tiga anak remaja bernama Ayub Kuncoro (12 tahun), Rian (13 tahun), dan Bejo (15 tahun) tewas tergilas kereta api. Hal ini terjadi di dusun Gowok, Bantul, DIY.
Bagaimana remaja-remaja yang masih sehat dan lincah ini bisa tersambar kereta api? Anak-anak ini iseng bermain-main di atas rel kereta api. Bahkan mereka tidur-tiduran di atas rel. Seorang saksi mata sudah mengingatkan supaya mereka tidak main tidur-tiduran di atas rel kereta api karena berbahaya, tetapi anak-anak ini tidak mengindahkannya. Beberapa waktu kemudian kereta api lewat. Saksi mata tadi teringat anak-anak remaja itu dan bergegas menuju tempat mereka bermain. Ternyata mereka sudah tewas terlindas kereta api.
Apakah anak-anak itu iseng bermain tidur-tiduran dan akhirnya tertidur betulan, sehingga akhirnya terlindas kereta api tanpa sadar? Atau mereka membiarkan kereta api mendekat lalu ketika hendak menghindar ternyata sudah terlambat? Semua kemungkinan itu bisa saja terjadi. Yang jelas mereka telah tewas karena keisengan yang aneh itu.
Bukankah ini sangat konyol dan mengenaskan? Makanya kalau mau melakukan sesuatu dipikir-pikir dulu yang matang. Umur kita cuma sepenggalan. Sayang kalau disia-siakan untuk kegiatan yang bermotif iseng.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alwi Alatas ||| Seorang Penulis lebih dari 20 buku diantaranya adalah serial pahlawan "Al Fatih","Tariq bin Ziyad","Nurudin Zanki". | saat ini sedang studi doktoral di IIUM. Buku terbaru beliau disini
Alwi Alatas ||| Seorang Penulis lebih dari 20 buku diantaranya adalah serial pahlawan "Al Fatih","Tariq bin Ziyad","Nurudin Zanki". | saat ini sedang studi doktoral di IIUM. Buku terbaru beliau disini